Bbmainsights.com - (pembelajaran kedua BBMA) Sebelumnya telah saya bahas secara detail "Struktur BBMA yang wajib diketahui" pada pembelajaran pertama dan pada artikel ini pembelajaran kedua saya ingin menjelaskan detail mengenai settingan indikator BBMA Oma Ally dan kode entry yang sering digunakan oleh trader BBMA. Seperti halnya teknik lain, BBMA juga membutuhkan pembelajaran secara mendalam agar mendapatkan hasil yang benar-benar maksimal, sehingga kedepannya menjadi trader for living yang mendapatkan income dari tarding yang Teman-teman jalankan.
Indikator yang digunakan BBMA OA
Sedikit informasi saja untuk Teman-teman yang masih pemula dan baru tau teknik BBMA, walaupun Teman-teman lihat banyak sekali indikator-indikator yang digunakan namun faktanya hanya memakai dua indikator saja yaitu Bollinger band dan Moving average. Kemudian ada beberapa trader yang mengembangkan teknik BBMA sesuai dengan kenyamanannya dalam analisis seperti menambahkan indikator oscillator yaitu RSI, MACD, Stochastic,CCI, AO atau Awesome Oscillator, Fractals, dan Ichimoku Kinko Hyo.
Apapun yang digunakan oleh trader tersebut walaupun ada penambahan indikator tentunya semuanya memiliki satu tujuan yaitu trading for living. Sehingga karena tujuan itulah akhirnya beberapa trader mencari sisi nyaman dalam analisisnya.
Settingan indikator BBMA OA
Berikut ini adalah settingan indikator BBMA OA yang digunakan dan diajarkan tuan guru Oma Ally:
1. Bollinger Band
Settingan bollinger band di dalam teknik BBMA OA adalah settingan standart dengan period 20, devations 2, apply to close, dan untuk style aau warna sesuai dengan keinginan Teman-teman.
Fungsi bollinger band di dalam BBMA OA dapat digunakan untuk mengukur votalitas pasar yang sedang Teman-teman analisis. Bukan hanya itu saja bollinger band berfungsi sebagai support dan resistance dengan bantuan line upper sebagai resistance dan line lower sebagai support.
2. Moving Average 50
Selanjutnya moving average memiliki beberapa settingan dan salah satunya moving average period 50, MA method exponential, apply to close, dan style sesuai kesukaan Teman-teman.
Ema 50 di dalam teknik BBMA OA berfungsi sebagai penentu tren besar pada pasar atau market yang sedang Teman-teman analisis. Apabila harga berada diatas Ema 50 menunjukkan bahwa harga tersebut sedang bullish dan sebaliknya apabila harga berada dibawah Ema 50 menunjukkan harga sedang downtren.
3. Moving Average 5 dan 10 High
Untuk settingan BBMA OA selanjutnya terdapat dua period yaitu 5 dan 10 untuk digunakan, MA method linear weighted, apply to high, dan style bebas sesuai selera Teman-teman.
MA 5 dan 10 high ini berfungsi sebagai resistance pertama atau awal pada pasar, sehingga apabila MA 5 dan 10 ditembus atau di break, maka MA 5 dan 10 menjadi support dan target selanjutnya dari harga menuju ke indikator berikutnya.
4. Moving Average 5 dan 10 Low
Yang terakhir di dalam settingan BBMA OA adalah settingan Moving Average dengan period 5 dan 10, MA method linear weighted, apply to low, dan style seperti biasa tentunya sesuai selera Teman-teman. Untuk settingan no 3 dan 4 sebenarnya sama, namun yang membedakan hanyalah pada settingan apply saja.
Sama halnya seperti MA 5 dan 10 high, MA 5 dan 10 low juga sebagai support awal dari harga yang Teman-teman analisis. Apabila MA 5 dan 10 low di tembus oleh harga, maka tujuan harga tersebut ke indikator berikutnya dan MA 5,10 low menjadi resistance. Tembusnya MA 5 dan 10 low ini juga bisa menjadi perubahan tren awal yang ada kemungkinan hanya retest atau benar-benar berubah tren.
Dan apabila Teman-teman sudah melakukan settingan sesuai dengan arahan, maka hasilnya seperti pada gambar dibawah ini.
Untuk pemula mungkin memang masih terlihat membingungkan, apalagi dengan banyaknya indikator di dalamnya. Namun setelah Teman-teman mengetahui fungsi setiap indikator, kemudian juga memahami struktur yang sudah di jelaskan pada artikel sebelumnya, maka itu bisa menjadi gambaran dalam trading menggunakan teknik BBMA OA.
Kode entry di teknik BBMA OA
Saat analisis menggunakan BBMA OA, Teman-teman harus analisis multi timeframe dan terdapat tiga kode yang digunakan untuk trader BBMA OA dalam melakukan open posisi atau entry di pasar forex dan lainnya. Dan saya coba jelaskan secara dalam tiga kode tersebut, mana yang memiliki akurasi tinggi dan mana yang lemah sehingga dalam analisis menjadi lebih bijak mengambil keputusan entry.
Perhatikan gambar diatas kode entry BBMA OA. Hal yang harus Teman-teman lihat adalah lihat terlebih dahulu kodenya (pada kolom berwarna orange, hijau, dan biru), berikut penjelasannya:
1. R= reentry | R= reentry | E=extreme atau RRE
2. R= reentry | E=extreme | E=extreme atau REE
3. R= reentry | E=extreme | M= MHV atau REM
Penjelasannya:
Maksudnya adalah seperti ini, pada timeframe pertama harus terjadinya "R=reentry". Apabila Teman-teman melihat pada market atau pasar saat analisis di timeframe H4 terdapat "R=reentry", maka artinya H4 adalah timeframe pertama (perhatikan kolom warna putih). Karena H4 adalah timeframe pertama, maka H1 adalah timeframe kedua, dan M15 sebagai timeframe ketiga. Semisal Teman-teman menemukan "R=reentry" pada timeframe daily, maka daily adalah timeframe pertama, H4 adalah timeframe kedua, dan H1 sebagai timeframe ketiga, begitu seterusnya. Jadi kesimpulannya adalah intinya saat Teman-teman analisis menemukan "R=reentry",maka itu adalah timeframe pertama.
Selanjutnya sebagai contoh setelah Teman-teman menemukan "R=reentry" pada timeframe H4, maka selanjutnya silahkan Teman-teman analisis multi timeframe dari H4, H1, dan M15. Kemudian lihat saat analisis tersebut apakah terdapat salah satu kode atau tidak. Bila ada artinya pasar tersebut bagus untuk Teman-teman open posisi, namun apabila dari ketiga kode tersebut tidak ada, artinya pasar itu tidak bagus.
Contoh analisis dan entry menggunakan kode BBMA OA
Perhatikan gambar diatas. Saya menemukan "R=reentry" pada pasar audjpy timeframe H4. Artinya timeframe H4 ini adalah timeframe pertama dan selanjutnya hanya memvalidkan reentrynya dengan analisis multi timeframe sesuai dengan 3 kode yaitu REE, RRE, dan REM.
Perhatikan gambar diatas. Disini saya analisis turun satu timeframe yaitu timeframe H1 sebagai timeframe kedua. Dan dalam analisis di timeframe kedua ini terdapat "E=extreme" yang artinya dari ketiga kode tersebut yang masih valid dan sesuai dengan kodenya adalah REE dan REM. Selanjutnya hanya melihat pada timeframe ketiga, kode apa yang dibuat.
Perhatikan gambar diatas. Selanjutnya analisis yang saya lakukan beralih ke timeframe ketiga yaitu timeframe M15. Di timeframe ketiga ini terdapat "E=extreme" yang sangat jelas terlihat, dimana MA 5 low keluar dari bollinger band. Artinya dengan adanya extreme pada timeframe ketiga ini membuat kode REE atau Reentry timeframe pertama, Extreme timeframe kedua, dan Extreme timeframe ketiga.
Apabila analisis BBMA OA sudah sesuai dengan kode entry, maka pasar atau market tersebut bagus untuk Teman-teman tradingkan atau open posisi. Bila analisis mengikuti rule dan juga sop tentunya tingkat keberhasilannya jauh lebih baik.
Hasilnya sesuai analisis yang dilakukan dengan menggunakan kode REE sebanyak 40 pips. Mungkin sekarang Teman-teman sudah mulai sedikit memahami basic teknik BBMA OA. Saran saja apabila Teman-teman masih belum paham untuk membacanya secara diulang terus menerus.
Intinya penggunaan teknik BBMA OA dalam analisis hanya mengarah pada setup yang dibuat dan kemudian sesuaikan setup tersebut dengan kode entry BBMA. Untuk Teman-teman yang memang benar-benar niat dan ingin mendalami teknik BBMA tentunya harus lebih sering berlatih melakukan analisis hingga akhirnya terbiasa dengan setup-setup yang dibuat BBMA di pasar atau market.
Silahkan tinggalkan jejak bila ada yang ingin ditanyakan dan terima kasih telah berkunjung.
Posting Komentar