Membahas Detail Penggunakan Indikator Bollinger Band
bbmainsights.com - Saya coba menjelaskan detail kepada Teman-teman cara trading menggunakan indikator bollinger band. Ini adalah pembahasan pertama di artikel saya dan tentunya paling penting sebelum membahas lebih lanjut analisis menggunakan teknik BBMA.
Sejarah dan pencifta indikator bollinger band
Sebagai pengguna Indikator Bollinger Bands, Teman-teman harus tau siapakah pencifta BB. Indikator bollinger band diciptakan oleh seorang analis teknikal bernama John Bollinger. John Bollinger adalah seorang ahli teknis yang terkenal dalam dunia keuangan dan investasi. John Bollinger menciptakan Bollinger Bands pada awal tahun 1980-an sebagai alat untuk mengukur volatilitas atau volume pasar dan mengidentifikasi tren pada pasar.
Sejarah Bollinger Bands dimulai ketika John Bollinger ketika belajar tentang konsep dasar statistik dan analisis teknikal, kemudian Jhon Bollinger mencoba mengembangkan alat yang dapat membantu trader mengidentifikasi periode volatilitas tinggi dan rendah di pasar keuangan. Selanjutnya dia menggunakan gagasan tentang moving average dan standar deviasi untuk membuat alat yang akhirnya sekarang bernama Bollinger Bands.
Bollinger Bands pertama kali diperkenalkan secara umum kepada publik dalam bukunya yang berjudul "Bollinger on Bollinger Bands", yang diterbitkan pada tahun 2001. Buku ini memberikan panduan lengkap tentang cara menggunakan Bollinger Bands dalam analisis teknikal dan perdagangan. Untuk Teman-teman yang ingin mendalaminya, tentu buku ini bisa di dapatkan di gramedia atau toko buku lainnya.
Sejak itu, Bollinger Bands telah menjadi salah satu alat analisis teknikal yang paling populer dan digunakan secara luas oleh para trader dan investor di seluruh dunia. Bollinger band telah terbukti menjadi indikator yang sangat berguna untuk mengukur volatilitas pasar, mengidentifikasi tren, dan menentukan titik masuk dan keluar dari perdagangan.
Apa itu indikator BB (Bollinger band)?
Indikator Bollinger Bands adalah alat analisis teknikal yang mengukur volume dan menunjukkan seberapa stabil harga dalam suatu periode waktu tertentu Teman-teman. Indikator ini terdiri dari tiga garis atau line yang digambarkan di dalam chart:
1. Garis tengah (middle band)
Garis tengah di bollinger band adalah moving average (rata-rata bergerak) dari harga selama periode waktu tertentu, biasanya 20 periode yang digunakan di moving average. Garis ini mewakili tren harga jangka menengah.
2. Garis atas (upper band)
Garis upper band ini ditarik dua standar deviasi di atas garis tengah. Untuk yang tidak tau, standar deviasi adalah ukuran statistik volatilitas Teman-teman. Garis atas menunjukkan batas atas dari harga normal atau biasa trader sebut sebagai resistance di indikator bollinger band.
3. Garis bawah (lower band)
Garis lower band ini ditarik dua standar deviasi di bawah garis tengah. Garis bawah menunjukkan batas bawah dari kisaran harga normal. Dan ini biasa disebut sebagai support di dalam indikator bollinger band.
Apa fungsi indikator bollinger band?
Indikator Bollinger Bands memiliki beberapa fungsi utama dalam analisis teknikal di dalam trading forex, gold, dan crypto:
1. Mengukur Volatilitas (volume)
Indikator Bollinger Bands membantu trader memahami tingkat volatilitas pasar atau market. Ketika bollinger band menyempit, ini menunjukkan volatilitas rendah pada market tersebut, sedangkan pelebaran pada bollinger band menandakan volatilitas tinggi. Informasi ini dapat membantu trader menyesuaikan strategi dalam trading dengan kondisi pasar yang sedang berlangsung atau digunakan oleh trader.
2. Menentukan Overbought dan Oversold Levels
Bollinger Bands dapat memberikan petunjuk tentang apakah suatu aset mungkin telah overbought (harga kemungkinan besar akan turun) atau oversold (harga kemungkinan besar akan naik). Ketika harga mendekati garis upper band, ini bisa menunjukkan overbought, sementara ketika harga mendekati garis lower band, ini bisa menunjukkan oversold. Seorang trader dapat menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga atau counter tren.
3. Mengidentifikasi Tren dan Pembalikan
Bollinger Bands dapat membantu Teman-teman trader mengidentifikasi tren pasar atau market. Jika harga bergerak secara konsisten di atas atau di bawah garis tengah atau mid bollinger band, ini bisa menunjukkan tren naik atau turun. Sementara itu, penyempitan band diikuti oleh pelebaran kembali dapat menandakan pembalikan tren pada market tersebut.
4. Menentukan Titik Masuk dan Keluar
Banyak trader sering menggunakan Bollinger Bands untuk menentukan titik masuk dan keluar dari market. Mereka dapat mencari sinyal pembalikan saat harga menyentuh atau melintasi salah satu garis bollinger band, atau menunggu konfirmasi dari indikator lain sebelum mengambil posisi untuk masuk market.
5. Mengonfirmasi Sinyal
Indikator Bollinger Bands dapat digunakan bersama dengan indikator teknikal lain atau strategi trading lainnya untuk mengonfirmasi sinyal pada market. Misalnya, trader dapat mencari konvergensi atau divergensi antara Bollinger Bands dan indikator lain seperti RSI (Relative Strength Index) untuk mengkonfirmasi sinyal sehingga memiliki akurasi lebi tinggi.
Secara keseluruhan, Bollinger Bands adalah indikator yang berguna untuk menganalisis volatilitas atau volume pasar, mengidentifikasi tren, dan menentukan titik masuk dan keluar dari market. Namun, seperti halnya dengan semua indikator analisis teknikal, penting untuk menggunakan Bollinger Bands bersama dengan pemahaman yang mendalam tentang kondisi pasar dan dengan strategi manajemen risiko yang tepat.
Cara trading menggunakan indikator bollinger band
Ada beberapa strategi trading yang dapat di lakukan dengan bantuan dari indikator bollinger band dan semuanya saya bahas dibawah ini:
1. Memahami terlebih dahulu garis bollinger band
1.a bollinger band menyempit |
1.b bollinger band mengembang |
Apabila Teman-teman menemukan kondisi market saat analisis seperti pada gambar 1.b entah di forex atau crypto, maka ini dapat diartikan bahwa market tersebut sudah berada di tren yang jelas dan kondisi market yang seperti inilah yang bagus untuk di tradingkan dan saat kondisi market seperti ini Teman-teman bisa masuk ke dalam market sesuai dengan arah trennya.
2. Mengetahui timeframe terbaik untuk mencari signal
3. Analisis mendalam untuk mendapatkan sinyal di BB
4. Contoh analisis gold menggunakan BB
contoh 1 |
Disini sudah saya tandakan dan saya jelaskan kepada Teman-teman analisis yang saya lakukan. Apabila Teman-teman lihat gambar diatas, pada harga sebelumnya terjadi sideway dimana pergerakkan harga cendrung diam tanpa ada volume, harga hanya bermain dari garis upper ke garis lower, sampai pada akhirnya harga berhasil breakout area sideway.
contoh 2 |
Sesuai dengan analisis yang dilakukan, harga melakukan pullback ke area sideway dan ketika terdapat engulfing saya masuk atau melakukan entry disana dengan target take profit di area resistance dan stop lose di area support. Namun untuk menentukan take profit lebih di sarankan 10 sampai 15 pips dibawah support atau resistance. Dalam contoh kasus 15 pips dibawah dari resistance. Untuk hasilnya Teman-teman bisa lihat pada gambar contoh 3 dibawah ini.
contoh 3 |
Kesimpulannya adalah ketika Teman-teman melakukan analisis menggunakan indikator bollinger band, selalu perhatikan apakah terdapat area sideway atau tidak, masuk pada market yang terbaik adalah ketika pada market terdapat sideway dan diteruskan dengan adanya breakout yang disebabkan momentum. Trading seperti ini bisa dilakukan dengan analisis satu timeframe H4 dan sangat bagus untuk Teman-teman terapkan karena cara ini follow tren sehingga sangat aman di MM.
Posting Komentar